Histori Samba

                 Suara Mahasiswa Batam ( SAMBA ) merupakan sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM ) dilingkungan kampus Universitas Riau Kepulauan ( UNRIKA ) yang beroperasi sejak 17 september 2001 hingga sekarang, yang bergerak di bidang pusat layanan informasi dan publikasi kampus dan dikelola secara independen oleh mahasiswa, serta merupakan sarana pengembangan dan pelatihan wawasan intelektual  mahasiswa di bidang broadcasting.

        Sekilas tentang berdirinya SAMBA, berawal dari kegagalan sekelompok mahasiswa mengajukan kolom khusus disurat kabar mingguan mahasiswa mengajukan kolom khusus di surat kabar mingguan yaitu LANTANG. Berdasarkan evaluasi kegagalan tersebut munculah ide untuk membuat radio komunitas ini.

            Seperti lazimnya sebuah radio ,kami sebagian tim penyelanggaran penyiaran khusus mampu menciptakan Suasana yang menarik di udara agar pendengar merasa nyaman dan rileks dalam mendengarkan radio, sehingga kami harus benar – benar mempersiapkan semuanya dari metode siaran sampai inventaris serta perelengkapan radio.

            Radio komunitas sangat berbeda dengan layaknya radio komersil lainnya, dikarenakan radio komunitas tidak dibenarkan mencari penghasilan melainkan lebih mengutamakan pengembangan bakat dan kreativitas serta memberikan informasi dan hiburan untuk masyarakat sekitar.

            Radio Samba FM merupakan satu-satunya Radio Mahasiswa yang ada di Provinsi Kepulauan Riau ,dan berlokasi di kampus universitas  ( UNRIKA). Radio SAMBA mengudara pada frekuensi 107.9 Mhz, jangkauan siaran radio SAMBA FM saat ini sudah mencakupi ‘’ seluruh wilayah batu aji Center ’’.

            Radio SAMBA FM yang berbasisikan pendidikan dan hiburan saat ini mempunyai segment pendengar hampir seluruh mahasiswa, pelajar SLTP-SMU/SMK yang ada di batu aji, masyarakat kampus dan masyarakat umum.

              Radio samba bersifat komunitas yang mana di dalamnya kepenyiaran selalu mengangkat nilai – nilai pendidikan yang terjadi di kota Batam. Karna selain pendidikan kota Batam juga merupakan kota industri, sehingga apabila pendidikan kota Batam tidak ditingkatkan, maka untuk kota yang berbasis industri ini akan menurun kualitas sumber daya kemanusiaanya             ( SDM ). Maka dengan pertimbangan 2 tersebut maka mahasiswa/i Perguruan Tinggi Batam bertekat untuk mendirikan suatu komunitas yang bernama radio komunitas SAMBA, agar dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berada di kota Batam ini khususnya.